Etika Profesi Web Developer

By Seika生花 - Desember 11, 2020

Apa itu Etika Profesi ?

Kode etik profesi atau etika profesi merupakan sarana untuk membantu para pelaksana sebagai seseorang yang professional supaya tidak dapat merusak etika profesi. 

Dalam lingkup TI, kode etik profesinya memuat kajian ilmiah mengenai prinsip atau norma-norma dalam kaitan dengan hubungan antara professional atau developer TI dengan klien, antara para professional sendiri, antara organisasi profesi serta organisasi profesi dengan pemerintah. Salah satu bentuk hubungan seorang profesional dengan klien (pengguna jasa) misalnya pembuatan sebuah program aplikasi. 

Seorang profesional tidak dapat membuat program semaunya, ada beberapa hal yang harus ia perhatikan seperti untuk apa program tersebut nantinya digunakan oleh kliennya atau user, ia dapat menjamin keamanan (security) sistem kerja program aplikasi tersebut dari pihak-pihak yang dapat mengacaukan sistem kerjanya (misalnya: hacker, cracker, dll). Kode etik profesi Informatikawan merupakan bagian dari etika profesi. 

Jika para profesional TI melanggar kode etik, mereka dikenakan sanksi moral, sanksi sosial, dijauhi, di banned dari pekerjaannya, bahkan mungkin dicopot dari jabatannya. 

Web developer adalah seseorang yang menciptakan aplikasi berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman. Pada dasarnya, web developer membuat berbagai hal “terjadi” pada sebuah website. Peran web developer adalah sebagai penghubung dari semua sumber daya yang akan digunakan pada sebuah website, mulai dari pemanggilan database, membuat halaman website yang dinamis, hingga mengatur cara pengunjung untuk berinteraksi dengan elemen-elemen dari website tersebut. 

Seorang web developer yang handal akan terbiasa dengan bahasa pemrograman, baik itu di sisi server (server-side scripting) maupun disisi client (client-scripting). Dan jangan lupa dengan aspek database yang akan digunakan. Berikut adalah bagian aplikasi yang harus dipahami oleh seorang web developer.

  • Client-side: JavaScript 
  • Server side: ASP, ASP.NET, Java, Perl, PHP, Python, Ruby, dsb 
  • Databases: MySQL, Oracle, dsb 

Etika Profesi Web Developer

1. Etika Bersifat Larangan

Umum

  • Tidak boleh mencuri software khususnya development tools. 
  • Tidak boleh menggunakan ulang kode dengan hak cipta kecuali telah membeli atau meminta izin atau dengan ketentuan yang berlaku. 
  • Tidak boleh mencari keuntungan tambahan dari proyek yang didanai oleh pihak kedua tanpa izin. 
  • Tidak boleh menerima dana tambahan dari berbagai pihak eksternal dalam suatu proyek secara bersamaan kecuali mendapatkan izin. 
  • Tidak boleh menyisipkan suatu “evil code” dalam source code situs yang dikembangkannya. 
  • Tidak boleh mengambil keuntungan dari pekerjaan orang lain. 
  • Tidak boleh mempermalukan profesinya. 
  • Tidak boleh mengenalkan bug yang ada di dalam situs yang nantinya programmer akan mendapatkan keuntungan dalam membetulkan bug. 

Khusus

Etika yang bersifat larangan bagi Web Developer adalah dilarang keras mempublikasikan source code yang telah di buat ataupun yang sudah di hosting atas nama perusahaan. 

2. Etika Bersifat Anjuran 

Umum

  • Harus memastikan aplikasi web harus mudah digunakan untuk semua orang. 
  • Harus memastikan aplikasi web compatibel dengan perangkat apa saja. 
  • Harus memastikan aplikasi web menghormati privasi dan keamanan pengguna. 
  • Mamastikan desain visual situs web menarik, relevan, dan baik untuk user. 
  • Memastikan loading time situs web tidak lebih dari 7-8 detik. 
  • Diharuskan mengikuti perkembangan bahasa pemrograman web dan framework. 

Khusus 

  • Menjaga keamanan informasi dan hal-hal lainnya yang terintegrasi terkait dengan praktik tata kelola perusahaan. 
  • Selalu memberikan yang terbaik dalam setiap pekerjaan. 
  • Memiliki integritas, antusiasme, dan totalitas. 
  • Memberikan yang terbaik dan meningkatkan solidaritas diantara seluruh karyawan utamanya yang bekerja secara tim.
  • Bekerja cepat dalam setiap kesempatan untuk memenangkan persaingan. Karena yang cepat akan mengalahkan yang lambat. 
  • Dituntut bekerja smart, yaitu memahami tujuan yang ingin dicapai, menentukan prioritas dan selalu mencari cara baru yang lebih baik untuk mencapai tujuan. 
  • Mematuhi “Golden Rule”: Memperlakukan orang lain sebagaimana kamu ingin diperlakukan. Jika semua karyawan mematuhi peraturan ini, maka tidak akan ada masalah dalam komunitas.

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar